Banner DPRD Samarinda

Viktor Yuan Kritik Penanganan Relokasi Pedagang Pasar Subuh: “Jangan Perlakukan Warga Seperti Musuh

Kaltimnyapa.com, Samarinda – Proses relokasi pedagang Pasar Subuh ke Pasar Bulu Linggau menuai sorotan tajam. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, mengkritik keras pendekatan represif yang dilakukan oleh Satpol PP dalam menertibkan para pedagang. Ia menilai cara aparat terlalu kasar dan jauh dari semangat pelayanan publik yang humanis.

Dalam rapat dengar pendapat bersama instansi terkait beberapa waktu lalu, Viktor menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya pendekatan persuasif dalam proses relokasi. Ia menegaskan bahwa komunikasi dua arah seharusnya menjadi prinsip utama dalam kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil.

“Kebijakan boleh dijalankan, tapi jangan sampai cara mengeksekusinya menyakiti warga. Kita butuh pendekatan yang berpihak pada rakyat, bukan sebaliknya,” tegas Viktor, Senin (19/5/2025).

Viktor juga menyoroti bahwa tindakan aparat tidak boleh bertentangan dengan prinsip hukum dan etika pelayanan publik. Apalagi, kata dia, Pemkot tengah menggaungkan gerakan anti-premanisme.

“Kalau kita menolak premanisme, jangan sampai aparat justru berperilaku seperti preman. Negara ini punya hukum, ikuti itu,” ujarnya.

Ia mendesak adanya evaluasi terhadap koordinasi antarinstansi agar penanganan di lapangan tidak terkesan sewenang-wenang. Menurutnya, langkah koersif hanya akan menambah beban masyarakat kecil yang sedang berjuang untuk hidup.

Viktor berharap ke depan Pemkot lebih mengedepankan pendekatan dialog dan sosialisasi yang menyeluruh sebelum menjalankan kebijakan.

“Kunci keberhasilan kebijakan publik bukan hanya ketegasan, tapi juga empati. Pedagang itu warga kita, bukan musuh,” pungkasnya.

BannerPasar Murah Sembako

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *