Kaltimnyapa.com, Sangatta – Dalam upaya ambisius untuk meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur mengumumkan rencana melaksanakan delapan sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) pada tahun 2024.
Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud, Abbas Husaini, menjelaskan bahwa pelaksanaan Bimtek di luar kota, khususnya di Samarinda, dipilih untuk meningkatkan efektivitas program.
“Setelah evaluasi tahun 2023, kami menemukan semangat peserta meningkat ketika Bimtek dilaksanakan di Samarinda. Suasana baru ini memberikan energi positif yang mendorong keterlibatan mereka dalam proses belajar,” ungkap Abbas saat ditemui di ruang kerjanya.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dan meningkatkan akreditasi sekolah, menjawab tantangan mendesak di dunia pendidikan. Setiap sesi Bimtek akan dianggarkan sebesar Rp500 juta, melibatkan antara 80 hingga 100 peserta.
\
Dengan total anggaran sekitar Rp4 miliar, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur. Sebelumnya, dalam APBD murni 2024, satu kegiatan Bimtek hanya mendapatkan Rp200 juta untuk 30 peserta, total mencapai Rp3,6 miliar.
Disdikbud Kutai Timur optimis bahwa program ini akan memberdayakan guru dan memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Pelaksanaan Bimtek diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pengajar, serta berkontribusi pada pengembangan generasi masa depan yang lebih kompeten.
Dengan langkah-langkah terencana dan dukungan penuh dari pemerintah, pendidikan di Kutai Timur diharapkan akan melangkah ke arah yang lebih baik.
Diharapkan, lingkungan belajar yang inspiratif dapat tercipta, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era modern. (adv)
