Kaltimnyapa.com, Sangatta – Rapat Evaluasi Alokasi Kegiatan atau yang dikenal dengan sebutan Radalog keempat berhasil digelar di Samarinda tanpa kendala berarti. Acara ini melibatkan seluruh perangkat daerah Kabupaten Kutai Timur dan berlangsung sesuai rencana. Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Kutai Timur, Insan Bowo Asmoro, menyampaikan bahwa pelaksanaan Radalog kali ini berjalan lancar, mengacu pada arahan dari Pj Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kusuma, serta Sekretaris Daerah. “Hasilnya baik-baik saja, aman terkendali sesuai dengan arahan Pj Bupati dan Sekda. Semua bisa dikendalikan. Radalog ini memang alat untuk mengevaluasi dan mengendalikan alokasi kegiatan,” ujar Bowo saat diwawancarai, Senin 12 November 2024. Radalog merupakan forum yang sangat penting dalam evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan, khususnya yang berkaitan dengan alokasi anggaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program kerja dan anggaran yang telah disusun oleh perangkat daerah (OPD) dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Menurut Bowo, Radalog menjadi momen strategis bagi pemerintah daerah untuk mengidentifikasi serta mengantisipasi potensi kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan program. “Radalog ini menjadi alat untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian, apa yang sudah direncanakan bisa terus dipantau dan dikendalikan,” tambah Bowo. Melalui evaluasi rutin seperti Radalog, pemerintah daerah dapat mengukur efektivitas pelaksanaan kegiatan, termasuk memastikan bahwa penyerapan anggaran berjalan optimal dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Bowo juga mengungkapkan bahwa hasil Radalog keempat ini sangat positif, di mana sebagian besar kegiatan yang telah direncanakan oleh perangkat daerah tetap berjalan sesuai dengan target yang ditentukan. Dengan adanya evaluasi dan pengendalian yang intensif seperti ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berharap agar setiap program yang dijalankan dapat dieksekusi tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Semua bisa dikendalikan. Artinya, Radalog ini memang alat untuk mengevaluasi dan mengendalikan alokasi kegiatan,” tutup Bowo.
