Kaltimnyapa.com, Sangatta – Menyongsong tahun 2025, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur menetapkan tiga prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan pariwisata: pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemasaran destinasi, dan penyelenggaraan festival pariwisata. Langkah-langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, ke Kutai Timur.
“Tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi pariwisata Kutai Timur. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM, memperkuat promosi destinasi, dan menggelar festival-festival yang mampu menarik perhatian wisatawan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Nurullah.
Nurullah menegaskan, pengembangan SDM merupakan langkah mendasar dalam memajukan sektor pariwisata. Program pelatihan intensif akan diberikan kepada pelaku pariwisata lokal, mencakup manajemen destinasi, layanan wisata, hingga pemasaran digital. “Kualitas SDM yang mumpuni akan menentukan daya saing destinasi wisata kita,” katanya.
Promosi destinasi wisata akan diperkuat melalui berbagai kanal, baik konvensional maupun digital. Kutai Timur akan lebih agresif memperkenalkan destinasi unggulan seperti Pantai Sekrat, Goa Mangkalihat, dan Taman Nasional Kutai melalui media sosial, platform wisata, dan pameran pariwisata nasional serta internasional. “Pemasaran ini bukan hanya untuk meningkatkan kunjungan, tetapi juga untuk menempatkan Kutai Timur sebagai destinasi wisata yang kompetitif,” tambah Nurullah.
Salah satu strategi andalan Dispar Kutai Timur adalah penyelenggaraan festival-festival tematik. Festival ini akan menampilkan keunikan budaya, seni, dan kekayaan alam Kutai Timur sebagai daya tarik utama. “Festival-festival pariwisata akan menjadi ajang promosi yang efektif, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat lokal,” jelasnya.
Dengan sinergi antara peningkatan SDM, promosi destinasi, dan festival pariwisata, Dispar Kutai Timur optimistis dapat meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan pada tahun 2025. “Ini adalah langkah maju yang penting untuk menjadikan Kutai Timur sebagai destinasi wisata yang semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Nurullah.