Kaltimnyapa.com, Samarinda – Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun menyatakan partainya belum mengeluarkan rekomendasi resmi terkait kader yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2024 di Provinsi Kaltim.
Kata Andi Harun, rekomendasi akan dikeluarkan setelah hasil survei lembaga terkait Pilkada 2024 dirilis pada bulan Mei 2024. “Hingga saat ini, belum ada rekomendasi resmi yang dikeluarkan oleh partai kepada kader untuk mengikuti kontestasi di level Gubernur ataupun bupati/wali kota,” ungkapnya.
Selain itu, Andi Harun dengan tegas menegaskan bahwa isu koalisi dengan partai lain serta menempatkan Partai Gerindra di posisi kedua atau wakil dianggap merendahkan partai dalam dunia politik.
Menurutnya, partai tersebut ingin mendorong kader atau figur yang terafiliasi dengan Ketua Umum partai Prabowo Subianto dan perjuangan partai.
Andi Harun juga menyoroti pentingnya kader yang ingin maju dalam Pilkada memiliki program kerja yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara merata. Ia menekankan bahwa fokus harus diberikan pada penawaran program kerja kepada masyarakat, bukan hanya mengandalkan popularitas atau kekayaan pribadi.
Dalam konteks calon Gubernur Kaltim, Andi Harun mengungkapkan mereka harus mampu menjelaskan program kerja mereka dari berbagai aspek agar warga memahami visi dan misi Kaltim yang sejahtera.
“Kaltim merupakan daerah yang penting sebagai penyangga IKN Nusantara, sehingga kepemimpinan di sana haruslah memiliki kualitas yang baik,” singkat Andi Harun.
Dengan pernyataannya tersebut, Andi Harun berharap agar masyarakat tidak terjebak dalam pemilihan yang tidak sesuai dengan harapan mereka, dan menghindari “membeli kucing dalam karung” dalam Pilkada mendatang.