Kaltimnyapa.com, Kukar – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam domisili anak rantau dari berbagai kecamatan menempati asrama mahasiswa Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar aksi demonstrasi.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk segera melakukan rehabilitasi terhadap asrama mereka yang sudah lama tidak mendapatkan perawatan.
Mitra Setiawan, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, menjelaskan bahwa meskipun Kabupaten Kutai Kartanegara dikenal sebagai salah satu kabupaten terkaya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbesar, fasilitas pendidikan seperti Asrama Mahasiswa Kukar V tidak pernah mendapatkan perhatian yang layak.
Terakhir kali ada anggaran yang turun untuk pemeliharaan asrama adalah pada tahun 2019. Sejak saat itu, anggaran tersebut dihentikan tanpa penjelasan yang jelas, meninggalkan asrama dalam kondisi memprihatinkan.
“Sejak tahun ke tahun, tidak ada anggaran untuk rehabilitasi dan fasilitas yang layak pakai. Tim dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sering mengunjungi asrama ini dan berjanji akan melakukan rehabilitasi, tetapi janji itu tidak pernah terealisasi. Kami hanya mendapatkan harapan dan janji-janji manis saja,” tegas Mitra.
Beberapa bagian gedung asrama terlihat mengalami kerusakan sedang hingga berat, mengakibatkan ketidaknyamanan bagi seluruh mahasiswa yang menempatinya.
Selain itu, selama hampir enam tahun terakhir, tidak ada perhatian dan kepedulian dari pemerintah. Bahkan, sebulan terakhir ini, para mahasiswa menghadapi kesulitan air, sehingga harus mengambil air dari masjid atau musholla terdekat untuk keperluan sehari-hari.
“Asrama ini tercatat sebagai aset Pemda dan telah berdiri selama kurang lebih 17 tahun, tetapi belum pernah dilakukan pemeliharaan gedung,” tambah Mitra.
Dalam aksinya, para mahasiswa Kukar mengajukan tiga tuntutan utama kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara:
Meminta rehabilitasi Asrama Mahasiswa Kukar V.
Meminta fasilitas yang layak pakai.
Meminta transparansi anggaran Asrama Mahasiswa Kukar V.
“Masalah ini menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa Kukar. Jika tuntutan kami tidak direalisasikan, kami akan kembali dengan gerakan yang lebih besar dan menggalang solidaritas dari kampus lain,” tutup Mitra.
Aksi demonstrasi ini mencerminkan kekecewaan mendalam mahasiswa Kukar terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas pendidikan mereka. Mereka berharap agar tuntutan ini segera ditanggapi dan diwujudkan demi kenyamanan dan kelancaran kegiatan akademik mereka.