HIPKA Kaltim Gelar Muswil ke-III, Bahas Transformasi Ekonomi dan Kolaborasi di Era Digital

Kaltimnyapa.com, Samarinda – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-III di Hotel Verona, Samarinda, pada Minggu (27/10/2024).

Dengan tema “Sinergi HIPKA dan Mitra Strategis Dalam Percepatan Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur”, acara ini menggarisbawahi komitmen HIPKA dalam memperkuat perekonomian daerah di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ketua Umum HIPKA Kaltim, Simin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran komunitas pengusaha dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Ia mendorong para anggotanya untuk berperan aktif dalam membangun semangat kewirausahaan di Kalimantan Timur. “Transformasi ekonomi harus berkelanjutan, dengan mengoptimalkan potensi lokal dan merespons dinamika perubahan global,” ungkap Simin.

Simin juga menekankan perlunya mempercepat transformasi ekonomi dengan fokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di tengah perkembangan pesat teknologi digital. 

Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah sangat krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi, memberikan insentif, serta mempermudah akses pendanaan bagi UMKM dan perusahaan rintisan.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur, Arief Murdiyanto, menegaskan bahwa HIPKA memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi daerah, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kaltim. 

“HIPKA bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan,” kata Arief.

Ia juga menambahkan bahwa Pemprov Kaltim siap memberikan dukungan melalui berbagai program pembinaan dan pengembangan ekonomi berbasis digital.

Arief menekankan pentingnya inovasi dan investasi di bidang teknologi untuk mendongkrak daya saing daerah, khususnya di sektor UMKM yang menjadi salah satu penopang utama perekonomian Kalimantan Timur.

Muswil ke-III HIPKA Kaltim ini diharapkan dapat menjadi ajang penguatan kerja sama antara pemerintah dan para pengusaha, dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Kalimantan Timur, sejalan dengan perkembangan era digital dan tantangan global yang dihadapi saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *