Kaltimnyapa.com, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyerukan pentingnya hak dan kesempatan setara bagi perempuan penyandang disabilitas dalam mempercepat pembangunan daerah.
Ia menekankan bahwa perempuan disabilitas memiliki peran strategis yang harus diakui dan didukung melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk sosial, politik, dan ekonomi.
Ananda, yang akrab disapa Nanda, mengungkapkan bahwa perempuan disabilitas sering kali terpinggirkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Mereka kerap hanya diposisikan sebagai penerima manfaat, tanpa kesempatan untuk terlibat aktif dalam berbagai program pembangunan.
“Tantangan ini nyata, terutama dalam akses pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi. Kesetaraan ini penting agar mereka dapat berkontribusi,” terang Nanda, sapaannya, Sabtu (2/11/2024).
Politikus PDI-Perjuangan ini juga menyoroti penerapan kebijakan pemerintah yang ia nilai belum merata. Meskipun beberapa program sudah diinisiasi untuk mendukung kelompok disabilitas, peran perempuan disabilitas dalam pembangunan daerah dianggap masih minim.
Nanda mengkritik pendekatan kebijakan pemerintah yang sering kali bersifat top-down, dan mengusulkan pendekatan dialogis dengan melibatkan kelompok disabilitas secara langsung. Menurutnya, kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui pemahaman mendalam, bukan sekadar bantuan sepihak.
“Kita dorong agar kebijakan itu tepat sasaran dan berkelanjutan. Kebijakan yang baik lahir dari pemahaman mendalam, bukan sekadar bantuan sepihak,” tutupnya.
Seruan ini diharapkan menjadi awal bagi pengakuan yang lebih besar terhadap perempuan disabilitas di Kaltim dalam proses pembangunan daerah. (Adv).