Kaltimnyapa.com, Samarinda – Pembangunan Pasar Pagi Samarinda terus dikebut sebagai bagian dari transformasi kawasan perdagangan menjadi pusat perniagaan modern. Namun di tengah semangat revitalisasi ini, DPRD Kota Samarinda menegaskan bahwa aspek keselamatan dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama di setiap tahapan pembangunan.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti pentingnya keamanan struktur pasar yang nantinya akan menjadi pusat aktivitas ribuan orang setiap harinya. Ia mengingatkan agar pembangunan tidak semata mengejar tampilan megah, tetapi juga memastikan kualitas teknis dan keselamatan pengunjung serta pedagang.
“Pasar Pagi ini bukan sekadar ikon kota, tapi ruang publik yang akan digunakan masyarakat setiap hari. Maka, bangunannya harus aman dan nyaman, bukan hanya indah dilihat,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Deni memberi perhatian khusus pada rencana bangunan yang akan menjulang hingga tujuh lantai. Menurutnya, proyek gedung tinggi dengan intensitas kegiatan yang tinggi membutuhkan pengawasan ekstra terhadap kualitas konstruksi dan sistem keamanan.
“Pembangunan Pasar Pagi saat ini memasuki tahap kedua dengan anggaran sebesar Rp148,5 miliar. Fase ini mencakup pengerjaan sekat ruang usaha, sistem pengelolaan limbah, pemasangan eskalator, instalasi listrik, pengecatan, serta plafon. Pemerintah menargetkan seluruh pengerjaan tahap ini rampung pada Oktober 2025,” jelasnya.
Sebelumnya, tahap pertama yang meliputi struktur utama dan fasad telah selesai dibangun dengan biaya Rp290 miliar—lebih hemat dari perkiraan awal Rp390 miliar.
Dalam desain terbarunya, Pasar Pagi akan mengusung konsep zonasi tematik dengan ukuran kios bervariasi antara 1,2 x 2 meter hingga 4 x 8 meter. Fasilitas parkir pun turut diperhatikan, dengan kapasitas 104 mobil dan 709 sepeda motor di lantai dasar.
Deni berharap, saat pasar ini mulai beroperasi, masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut secara nyata.
“Kita yakin bahwa Pasar Pagi harus menjadi simbol kemajuan yang tetap berpihak pada keselamatan dan kenyamanan semua pihak,” tandasnya.
“Kita ingin pasar ini jadi bukti bahwa modernisasi bisa berjalan seiring dengan keamanan dan ketertiban. Inilah wajah baru pasar rakyat yang harus kita wujudkan bersama,” pungkasnya.
