Banner Kominfo Kutim

Dispar Kutim Rencanakan Festival Musik Tradisional untuk Promosikan Kekayaan Budaya Lokal

Kaltimnyapa.com, Sangatta – Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) berencana mengadakan festival atau pagelaran musik tradisional secara rutin setiap tahun, dengan tujuan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada dunia internasional.

Menurut A. Rifanie, Kepala Bidang Ekonomi dan Kreatif Dispar Kutim, festival ini tidak hanya akan melibatkan peserta dari Kutai Timur, tetapi juga akan membuka kesempatan bagi partisipasi dari luar daerah, bahkan luar negeri.

“Rencana kami adalah untuk mengadakan festival musik tradisional ini setiap tahun, dengan melibatkan peserta dari luar Kutai Timur, bahkan dari luar negeri. Kami ingin menarik perhatian dunia luar terhadap kekayaan budaya musik yang dimiliki oleh Kutai Timur,” ungkap A. Rifanie saat ditemui di kantor Dispar Kutim.

Festival musik tradisional ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi budaya lokal, seperti gambus, sape, dan alat musik tradisional lainnya yang menjadi identitas masyarakat Kutai Timur.

Rifanie menyebutkan bahwa acara ini akan mengundang musisi dan penggiat seni dari berbagai negara untuk turut serta, sehingga bisa memperkenalkan alat musik tradisional Kutai Timur ke panggung internasional.

“Festival ini tidak hanya sekedar pertunjukan, tetapi juga sebagai wadah untuk saling bertukar budaya, serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap musik tradisional yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita,” tambah Rifanie.

Selain sebagai ajang promosi budaya, festival ini juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kutai Timur.

Dengan memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak luas, Dispar Kutim berharap dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus menciptakan peluang baru bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha kreatif dan industri terkait.

Rencana pagelaran musik tradisional ini merupakan bagian dari upaya Dispar Kutim dalam memperkuat citra budaya daerah dan mendongkrak potensi ekonomi melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat dan partisipasi global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *