Kaltimnyapa.com, Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan numerasi di kalangan peserta didik dengan meluncurkan program loka karya dan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang direncanakan berlangsung pada tahun 2025.
Inisiatif ini merupakan respons terhadap rendahnya minat baca siswa, yang sebagian besar dipicu oleh penggunaan ponsel secara berlebihan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud Kutai Timur, Abbas Husaini, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan para guru.
“Kami akan mengumpulkan semua guru dan memberikan materi penguatan dari Balai Penjaminan Mutu (BPM) Samarinda. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan guru, sehingga mereka mampu memotivasi siswa untuk lebih gemar membaca,” ujarnya saat ditemui awak media.
Abbas juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi, terutama minimnya sarana dan prasarana di sekolah, khususnya di perpustakaan.
“Ketersediaan buku yang rendah di perpustakaan sangat memengaruhi minat baca peserta didik. Kami menyadari pentingnya memperbaiki kondisi ini agar siswa lebih termotivasi,” tambahnya.
Melalui program Bimtek ini, Disdikbud Kutai Timur berharap dapat menciptakan budaya baca yang lebih kuat di kalangan siswa. Dengan peningkatan kualitas pengajaran dan pelatihan, diharapkan kemampuan literasi dan numerasi siswa akan meningkat secara signifikan.
“Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Kutai Timur ke depan,” tutup Abbas, menunjukkan optimisme bahwa upaya ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih terampil dan berpengetahuan. Melalui dukungan yang kuat dan program yang tepat, Disdikbud Kutai Timur bertekad untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih cerah. (adv)
