Kaltimnyapa.com, Samarinda – Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)kembali menggelar kegiatan Bakti Sosial Paripurna Operasi Celah Bibir dan Langit-langit.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 60 pasien yang terdiri dari berbagai kalangan usia dan berasal dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim ini adalah kali ketiga kegiatan yang telah diselenggarakan BAZNAS Kaltim sejak tahun 2021 lalu.
Dalam kegiatan tersebut, BAZNAS Kaltim juga bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), serta didukung oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dan Pemprov Kaltim.
Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Pelaporan, dan Keuangan BAZNAS Kaltim, Badrus Syamsi, menyampaikan kegiatan operasi celah bibir dan langit-langit telah memasuki tahapan ketiga.
“Dengan jumlah pasien yang terus bertambah, pada tahun pertama ada 20 pasien, tahun kedua 40 pasien, dan di tahun ini ada 60 pasien,” ujar Badrus Syamsi, Rabu (26/9/2024) malam.
Dia mengaku, jika kegiatan ini tidak dibendung maka masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan ini bisa sampai ratusan pasien.
“Semua ini bisa kita lakukan tentunya dengan banyaknya dana (zakat, infak, dan sodaqoh) yang ada, semakin banyak dana yang masuk maka semakin besar manfaat yang akan diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Maka dari itu dia mengingatkan kepada para orang kaya, pengusaha, dan perusahaan yang ada di Kalimantan Timur bayar zakat, dan salurkan dana CSR ke BAZNAS.
Lebih lanjut, Badrus Syamsi menerangkan anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini sebanyak Rp 900 juta.
“Sebab anggaran ini kita gunakan all-in untuk biaya operasi dan medis, perawatan, hingga akomodasi pasien serta 2 orang pendamping,” katanya.
Dia menuturkan, selama para pasien berada di Samarinda, pihaknya akan menyediakan fasilitas yang mumpuni sehingga para pasien bisa merasa nyaman dalam mengikuti program kegiatan ini.
“Sebab ini dana yang kita gunakan berasal dari umat dan harus kembali ke umat juga, sehingga dana yang dihimpun benar-benar dikelola dengan baik,” sebutnya.
Badrus Syamsi juga menyatakan bahwa yang dapat mengikuti kegiatan ini tidak serta merta hanya orang Islam saja, tetapi juga umat beragama lainnya.
“Sebab ini adalah bakti sosial untuk kemanusiaan, dan BAZNAS tidak hanya mengelola uang zakat, tetapi ada infak, CSR, dan dana sosial keagamaan lainnya. Sehingga siapa saja masyarakat yang ada di Kaltim dan memerlukan bantuan serta berhak menerima bantuan bisa diberikan,” tandas Badrus Syamsi.