Anggota DPRD Kaltim Serap Aspirasi Warga Sempaja Timur, Fokus pada Infrastruktur dan Pendidikan

Kaltimnyapa.com, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menggelar kegiatan reses di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat setempat, terutama terkait persoalan infrastruktur dan fasilitas umum.

Sapto menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan kewajiban legislatif untuk turun langsung ke lapangan dan menyerap masukan dari masyarakat. “Kita harus turun dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” ujar Sapto, Selasa (5/11/2024).

Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan terkait kondisi jalan dan sistem drainase yang dinilai belum memadai. Masyarakat setempat menyoroti masalah banjir yang sering terjadi saat hujan deras, yang mengganggu aktivitas harian mereka.

“Alhamdulillah, saya sudah berbicara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Samarinda untuk memastikan apakah anggaran terkait drainase di Jalan Padat Karya dan saluran menuju Sungai Karang Mumus sudah tersedia atau belum,” ungkap Sapto.

Menurut Sapto, perbaikan sistem drainase menjadi prioritas utama karena masalah banjir ini sangat berdampak pada masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa bantuan anggaran dari Provinsi akan diupayakan, meski baru bisa dianggarkan untuk tahun 2026 karena anggaran 2025 sudah habis. Usulan ini nantinya akan dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, dan sudah disaksikan oleh lurah setempat.

Selain itu, Sapto menyatakan bahwa koordinasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi akan semakin mudah karena isu banjir ini kini telah mendapat perhatian kedua pihak.

Di luar infrastruktur, Sapto juga menerima masukan terkait kebutuhan tambahan gedung sekolah, terutama untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tersebut. Sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk mendorong pembangunan ruang kelas tambahan. “Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Saya akan coba dorong agar ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi untuk membangun gedung tambahan,” katanya.

Sapto menambahkan, pendidikan di SMK sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang siap pakai di dunia kerja.

Kegiatan reses ini diharapkan dapat membawa solusi konkret bagi permasalahan yang dihadapi warga, baik dalam hal infrastruktur maupun pendidikan di wilayah Sempaja Timur. (Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *