Kaltimnyapa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Ekonomi dan Kreatif mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 hingga 2,8 Miliar untuk mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun lalu.
Anggaran ini digunakan untuk berbagai program yang bertujuan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata lokal serta mengembangkan industri kreatif di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Kabid Ekonomi dan Kreatif, A. Rifanie mengungkapkan bahwa dana tersebut dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan penting, seperti penyelenggaraan festival budaya dan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada masyarakat.
“Kami melaksanakan sekitar 20 kegiatan dalam perubahan anggaran tahun ini, dan sebagian besar sudah terlaksana dengan baik,” jelas Rifanie.
Dalam pelaksanaannya, berbagai kegiatan yang dirancang tidak hanya berfokus pada promosi pariwisata, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya HKI dalam melindungi karya kreatif.
Festival budaya yang dilaksanakan di beberapa titik di Kutai Timur, misalnya, berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan luar daerah, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Meskipun sebagian besar kegiatan telah terlaksana, Rifanie menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran tersebut.
Fokus utama pada bulan Desember adalah penyelesaian laporan dan administrasi keuangan, termasuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang akan diserahkan kepada instansi terkait.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dengan transparan dan akuntabel,” tambah Rifanie.
Penyelesaian laporan dan administrasi ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan program-program yang telah berjalan, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kutai Timur.
