Kaltimnyapa.com, Kukar – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pesisir Daerah (AMARAH) menggelar survei langsung ke jalan poros Muara Badak – Marangkayu, yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
Padahal, jalan tersebut merupakan jalur provinsi yang semestinya menjadi prioritas dalam perawatan dan perbaikan infrastruktur.
Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Marangkayu, Fikri, menyampaikan kekesalannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah dan berbahaya bagi para pengguna.
“Itu padahal jalan provinsi, tetapi kita bisa lihat sendiri bagaimana kondisinya sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pengguna jalan,” ujar Fikri.
Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, yang dikenal kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi (Migas) serta batubara, ironisnya menghadapi masalah infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Eksploitasi besar-besaran sumber daya di wilayah tersebut seolah tidak memberikan dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dasar.
Erdin, Koordinator AMARAH, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan aksi nyata jika tidak ada respons dari pihak terkait dalam waktu dekat.
“Kami dari AMARAH siap untuk turun ke jalan dan melipatgandakan aksi kami apabila hasil survei ini tidak ditanggapi dalam kurun waktu 3×24 jam,” tegas Erdin.
AMARAH berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan poros Muara Badak – Marangkayu agar masyarakat dapat menggunakannya dengan aman.
Kondisi jalan yang rusak tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan minimnya perhatian terhadap infrastruktur di wilayah kaya sumber daya ini.