Kaltimnyapa.com, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Rahman Agus, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalan poros yang menghubungkan Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), yang hingga kini belum juga mendapatkan perbaikan signifikan.
Menurut Abdul Rahman, meskipun status jalan tersebut masih dikategorikan sebagai non-status, berdasarkan kesepakatan yang ada, beberapa kilometer ruas jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kaltim. Ruas yang dimaksud mencakup jalan dari titik nol Tering di Kubar hingga Simpang PT RTC yang berada di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung.
Sementara itu, ruas jalan dari Simpang PT RTC hingga ke Kampung Long Melaham di Kecamatan Long Bagun, ditangani menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap adanya komitmen yang lebih jelas dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan jalan tersebut. Ia menilai lambannya penanganan jalan ini sangat berdampak pada mobilitas masyarakat.
“Selama ini masyarakat selalu mengeluh kesulitan saat bepergian ke luar daerah, seperti ke Kutai Barat atau ke Samarinda,” ujarnya.
Selain persoalan jalan, Abdul Rahman juga menyebut telah menerima berbagai aspirasi masyarakat terkait infrastruktur dan sejumlah sektor pembangunan lainnya yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Gubernur dan menyampaikan langsung mengenai akses Kubar-Mahulu. Kita berharap itu bisa segera ditangani,” tutupnya. (Adv).
