Kaltimnyapa.com, Samarinda – Kota Samarinda terus dihadapkan pada berbagai kendala pembangunan, seperti penanganan banjir, peningkatan infrastruktur, kekurangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), pemerataan pendidikan, dan fasilitas kesehatan.
Sebagai pusat kota di Kalimantan Timur, Kota Samarinda memiliki banyak tanggung jawab dalam pembangunan, namun keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan utama yang dihadapi.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Subandi, menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda belum mampu mendanai program-program prioritas yang menjadi visi Wali Kota Samarinda.
Subandi yang juga merupakan perwakilan Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda menegaskan, skala prioritas utama yang akan diperjuangkannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di kota tersebut.
“Samarinda merupakan dapil saya, dan saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah penanganan banjir, pembangunan infrastruktur, LPJU, pendidikan, dan kesehatan. Ini akan menjadi prioritas utama saya ke depan,” katanya, Jum’at (1/11/2024).
Lebih lanjut, Subandi menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai program tersebut sangat besar, dan APBD Kota Samarinda dinilai tidak mencukupi.
Menurutnya, diperlukan dukungan anggaran yang lebih besar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Saat ini, yang kita lihat APBD Kota Samarinda tidak mampu untuk memenuhi itu semua,” kata Subandi.
Subandi menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan pembangunan Kota Samarinda agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. (Adv).