Kaltimnyapa.com, Sangatta – Dalam rangka mempromosikan potensi lokal melalui media seni audiovisual, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Timur kembali mengadakan lomba film dengan tema besar pariwisata, seni budaya, dan ekonomi kreatif. Kabid Ekonomi dan Kreatif Dispar Kutim, A Rifanie, menyampaikan bahwa lomba ini dirancang untuk menggali kreativitas peserta dalam mengangkat cerita lokal yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.
“Salah satu fokus kami adalah mendorong peserta untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Kutai Timur atau cerita lokal, seperti legenda asal-usul nama tempat atau kisah sejarah yang menarik. Contohnya, cerita tentang Tanjung Prancis, yang memiliki nilai historis sekaligus daya tarik pariwisata,” ujar Rifanie.
Durasi film yang ditetapkan maksimal 10 menit, memberikan tantangan kepada peserta untuk menyampaikan pesan mereka dengan padat dan kreatif. “Dengan durasi yang singkat, peserta harus mampu menghadirkan film yang impactful, menarik, dan relevan dengan tema,” tambah Rifanie.
Tema ini diharapkan tidak hanya mempromosikan keindahan dan budaya Kutai Timur tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif daerah. Film yang dihasilkan dapat menjadi alat promosi destinasi wisata yang efektif, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai budaya lokal.
Rifanie juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Dispar Kutim dan pelaku seni lokal dalam menyelenggarakan acara ini. Selain sebagai ajang unjuk kreativitas, lomba ini menjadi peluang bagi sineas muda untuk mendapatkan pengakuan sekaligus meningkatkan kualitas karya mereka.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta, lomba ini diharapkan menghasilkan karya-karya inspiratif yang mampu mengangkat nama Kutai Timur di kancah nasional. “Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga tentang memperkenalkan Kutai Timur kepada dunia melalui seni film,” tutup Rifanie.
