Kaltimnyapa.com, Sangatta – Meski memiliki lebih dari 200 destinasi wisata yang menakjubkan, Kabupaten Kutai Timur masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan sektor pariwisata, terutama untuk destinasi di luar kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Nurullah, banyak destinasi alam yang potensial namun belum dikenal luas akibat minimnya promosi.
“Destinasi seperti pantai eksotis dan goa alam di pesisir serta pedalaman memiliki daya tarik yang luar biasa, tetapi belum mendapatkan perhatian yang cukup. Kurangnya akses informasi membuat tempat-tempat ini sulit bersaing dengan destinasi populer di daerah lain,” ujar Nurullah dalam wawancara.
Untuk mengatasi kendala ini, Dinas Pariwisata Kutai Timur telah merancang beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah partisipasi aktif dalam pameran dan ekspo pariwisata di kota-kota besar seperti Bali, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Melalui kegiatan ini, Kutai Timur memperkenalkan keindahan alamnya kepada wisatawan domestik dan agen perjalanan.
“Pameran ini adalah kesempatan untuk memamerkan potensi pariwisata kami, sekaligus membangun kemitraan dengan pelaku industri untuk pengembangan destinasi,” jelas Nurullah.
Selain itu, Dispar juga berupaya memanfaatkan media digital untuk mempromosikan destinasi wisata. Konten kreatif berupa foto, video, dan ulasan mengenai keindahan alam Kutai Timur telah mulai dipublikasikan di platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Langkah ini bertujuan agar destinasi-destinasi yang belum terekspos dapat dikenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Nurullah optimis bahwa dengan promosi yang lebih agresif, Kutai Timur dapat menarik minat wisatawan dan investor untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut. “Kami juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk mengembangkan fasilitas dan layanan yang lebih baik di destinasi wisata kami,” tambahnya.
Pemerintah daerah berharap upaya promosi yang lebih terencana ini tidak hanya akan mendongkrak popularitas destinasi di luar TNK, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat menjadi salah satu penggerak utama pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur.