Banner Kominfo Kutim

Pemerintah Kutai Timur Terima Respons Positif Fraksi DPRD, Fokus pada Penguatan Pendapatan Daerah 2025

Kaltimnyapa.com, Sangatta – Dalam rapat paripurna ke-21 masa persidangan pertama tahun sidang 2024-2025 yang digelar pada 25 November 2024, Asisten III Bidang Administrasi Setkab Kutai Timur, Sudirman Latif, menyampaikan apresiasi kepada fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur atas pandangan dan masukan mereka terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025. Sudirman Latif mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Fraksi Golongan Karya (Golkar), Fraksi Nasdem, Fraksi Gelora Amanat Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Persatuan Indonesia Raya, dan Fraksi Keadilan Sejahtera, yang telah memberikan pandangan konstruktif terkait dengan rancangan APBD 2025. Menurutnya, respons positif dari seluruh fraksi DPRD memberikan dorongan bagi pemerintah daerah untuk tetap optimis dalam mengelola anggaran yang mencapai Rp11.151.470.300.800, demi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur. “Pemerintah menyambut baik respons positif dari segenap fraksi DPRD Kabupaten Kutai Timur terkait dengan nota keuangan dan nota penjelasan rancangan APBD Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025 yang kami sampaikan. Respons positif tersebut memicu pemerintah daerah untuk tetap optimis bahwa amanat rakyat berupa anggaran yang mencapai Rp 11.151.470.300.800 dapat dikelola semaksimal mungkin demi kesejahteraan rakyat Kutai Timur,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti berbagai masukan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi tersebut, terutama yang berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. “Tentunya hal tersebut tak akan tercapai tanpa kerjasama dengan stakeholder terkait, khususnya dukungan dari DPRD dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan APBD Kabupaten Kutai Timur,” tambah Sudirman. Sudirman juga menyampaikan bahwa pemerintah akan fokus pada sektor-sektor yang dinilai penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, yang diyakini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti peningkatan kualitas hidup, penurunan angka stunting, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengapresiasi pandangan dari seluruh fraksi DPRD Kutai Timur yang menekankan pada efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran,” ujar Sudirman. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan memperbaiki pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan menargetkan kinerja yang lebih baik dan rasional dalam operasionalnya. “Pemerintah daerah berupaya membenahi tata kelola perusahaan daerah disertai dengan target kinerja dan target konsumsi kepada pemerintah daerah,” kata Sudirman. Tanggapan positif juga disampaikan kepada Fraksi Gelora Amanat Perjuangan yang mengingatkan tentang pentingnya diversifikasi sumber pendapatan daerah agar Kutai Timur tidak terlalu bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. “Kami akan terus berupaya menggali potensi daerah, agar Kabupaten Kutai Timur tidak mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap transfer dari pemerintah pusat,” tambahnya. Pemerintah Kutai Timur juga akan menindaklanjuti masukan dari Fraksi Demokrat mengenai pentingnya penggalian potensi daerah dan Fraksi Keadilan Sejahtera terkait dengan peningkatan efektivitas belanja daerah. “Pemerintah akan mengevaluasi kembali agar belanja daerah yang terdiri dari belanja modal dan belanja operasi ke depannya bisa lebih berimbang dan proporsional,” ungkap Sudirman. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari DPRD, Sudirman Latif menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan anggaran yang ada dapat dikelola dengan baik dan memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kutai Timur, dengan tetap mematuhi prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas. “Pemerintah daerah berupaya dalam implementasi pendapatan, efisiensi belanja, transparansi pengelolaan, dan penguatan kemandirian agar seluruh masyarakat Kutai Timur bisa merasakan manfaatnya secara nyata,” tutup Sudirman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *