Kaltimnyapa.com, Sangatta – Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutai Timur (Kutim), Muhammad Naim menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kutim.
Dalam upaya tersebut, BPBD bersama TNI, Polri, serta masyarakat berperan aktif untuk menanggulangi kebakaran yang berpotensi merusak ekosistem dan membahayakan keselamatan warga.
“Karhutla menjadi salah satu fokus utama kami, dan untuk itu kami terus mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan secara sembarangan. Kami sadar bahwa kebakaran sering kali dipicu oleh aktivitas manusia, oleh karena itu kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam pencegahan,” ungkap Naim saat dikonfirmasi wartawan.
BPBD Kutim berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan patroli rutin serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Sebagai upaya pencegahan, BPBD juga memasang papan peringatan di lokasi-lokasi rawan karhutla untuk mengingatkan warga agar tidak melakukan pembakaran sembarangan.
Selain Karhutla, BPBD Kutim juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk waspada terhadap potensi banjir dan bencana alam lainnya, terutama mengingat perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi kapan saja.
BPBD mengimbau agar warga lebih berhati-hati dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta melakukan upaya pencegahan terhadap terjadinya longsor dan bencana banjir.
“Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, kami selalu mengingatkan agar lebih waspada. Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti hujan lebat dalam waktu singkat, bisa menyebabkan banjir. Oleh karena itu, kami minta warga untuk selalu memperhatikan situasi lingkungan dan mengikuti perkembangan cuaca yang disampaikan oleh BMKG,” lanjut Naim.
Dengan langkah-langkah preventif dan sistem peringatan dini yang terus ditingkatkan, BPBD Kutim berharap dapat meminimalisir dampak bencana, baik itu karhutla maupun banjir, serta menjaga keselamatan masyarakat di wilayah Kutim.